Walau pengisi baterai bertenaga matahari mulai menjamur, sayangnya sistem yang ada di pasaran (yang menggunakan 'pelacakan titik daya maksimum') sejauh ini khusus untuk baterai 'aki'. Untuk sistem pengisi baterai lithium yang banyak dipakai sepeda listrik, sistemnya masih jarang. Jadi, harga sistemnya masih mahal, contoh: http://genasun.com/all-products/solar-charge-controllers/for-lithium/gv-5-li-lithium-5a-solar-charge-controller/
Nah, ide saya:
1. Panel surya, 12V 80W;
2. Konverter DC-DC;
3. Pengukur Ah and Wh ;
4. Baterai 36V 11.6Ah, Panasonic cells
Alasan memilih sistem ini:
Harganya sejauh ini bersaing dengan harga PLN-nya negara maju:
Nah, ide saya:
1. Panel surya, 12V 80W;
2. Konverter DC-DC;
3. Pengukur Ah and Wh ;
4. Baterai 36V 11.6Ah, Panasonic cells
Alasan memilih sistem ini:
- konverter DC-DC di atas tidak memiliki 'pelacakan titik daya maksimum'. Tapi, berhubung saya ketiban untung dapat panel surya murah dengan daya yang lebih dari cukup, mudah-mudahan konverter ini bisa mencukupi. Lagipula, harga konverter di atas jauh lebih murah.
- Walaupun konverter di atas bukan ditujukan untuk mengisi baterai lithium, namun konverter ini bisa diatur sehingga maksimum tegangannya 42V. Sayangnya nggak ada 'auto off'. Melihat banyak artikel dari mbah Google, katanya tidak disarankan untuk mengisi baterai lithium dalam posisi ini (42V tanpa 'cut-off').
- Karena resiko di atas, saya menggunakan pengukur Wh (Watt-Hour). Jadi, bisa monitor berapa banyak 'tenaga' yang sudah masuk ke baterai.
Harganya sejauh ini bersaing dengan harga PLN-nya negara maju:
No comments:
Post a Comment