Mentang-mentang lampu LED sekarang makin nge-trend dan makin murah, jangan sembarangan milih. Tempoe doeloe, kalo milih lampu paling cuman liat Watt-nya aja, makin gede, ya makin terang. Gampang kan? Masalahnya, lampu LED lebih banyak neko-neko yang mesti dilihat:
- Warna Lampu: Masalah warna baru keliatan kalo pasang banyak lampu deket2. Kalo lampu pijar (bohlam) biasa nggak usah pusing, mao bohlam merk apa juga warnanya sama. LED punya banyak warna, dari yang kuning kayak bohlam (warm white), sampe putih (cool white). Belom lagi tint: alias ke-ijo2-an atau ke-ungu2-an.
- Efesiensi: bohlam biasa, mao merk apa juga, efisiensinya nggak jauh beda. 90-95% energi yang dipake jadi panas, bukannya cahaya. Maksudnya gini: lampu pijar 100W, cuman menghasilkan cahaya sekitar 1700 lumen, alias 17 lumen/Watt(*). Lampu LED, saat ini, efesiensinya bisa mulai dari cuman puluhan lumen/Watt, sampe 230 lumen/Watt (*). Lampu neon yang paling efesien aja cuman sekitar 100 lumen/Watt.
- Sorot / omnidirectional: Lampu pijar sama neon biasanya omnidirectional (alias cahayanya nyebar kemana-mana). LED, dari sononya unidirectional (alias menyorot ke arah tertentu aja). Nah, di pasaran, jenis sorot-menyorotnya lebih banyak lagi (dari yang 15 derajat sampe 360 derajat), makanya konsumer mesti hati2 sebelom membeli.
- Jenis colokan: Yang model sekrup ato colok. Nanti kalo nggak masuk gimana? Asal colok bahaya loh!
Contoh:
Perbandingan lampu halogen 50 Watt, LED 3 Watt, neon 9 Watt:
Perbandingan warna, terang dan pola sorot:
Foto kiri atas: Lampu halogen 50 watt (sorot, 60 derajat),
Foto kanan atas: Lampu neon warm-white 9 watt (sorot, 120 derajat),
Foto kiri bawah: Lampu LED warm-white 3 watt (omnidirectional),
Foto kanan bawah: Lampu LED cool-white 3 watt (sorot, 15 derajat).
Bisa diliat kan, tergantung aplikasinya, yang mana yang cocok? Masalah warna dan sudut sorot mesti dipikirken dulu sebelom beli lampu LED.
Di aplikasi lampu sorot sendiri, besar/kecilnya sorot juga mesti dilihat. Lampu halogen sorot biasanya punya sudut sorot 60 derajat (foto kiri atas). Jadi, beli lampu sorot LED juga mesti lihat sudut sorotnya, kalo nggak, bisa terlalu lebar, ato juga terlalu sempit, kayak foto kanan bawah di atas (sudut sorot 15 derajat).
2 comments:
mantap penjelasannya om, apalagi detail banget, salam kenal ya dari kami dan ijin promo ya harga lampu led jalan raya
Nice posst
Post a Comment